Oliviera: Dashboard Mati di Qatar 2

 

Miguel Oliveira memulai balap Qatar 2 dari posisi ke-12 lalu sempat sprint dari start langsung ke 4 di awal lap pertama. Tapi, akhirnya finish di posisi 15, di depan Rossi. Oliveira ternyata mengalami kendala teknis, dashboardnya mati sehingga ia ganti gear hanya berdasarkan feeling saja, tanpa informasi elektronik. Setting motor ternyata dalam map hemat bensin sehingga kecepatannya tidak maksimal. Mengingat kecepatan motoGP, yang dilakukan Oliveira saat itu cukup impresif.


Miguel Oliveira: "Di awal race bagus, tapi dashboarku lalu mati. Yang paling sulit adalah waktu tepat buat ganti gigi."

Baca di KTM.

Miguel: "Setelah start, dashboard mati dan gak ada informasi tentang ganti gigi, mapping, info ban, semua hilang. Sulit balap dengan murni perasaan saja. 

Aku masuk mode irit bensin dan sulit mengikuti yang lain dan aku tidak tahu bahwa aku sedang di mode ini.

Jadinya, balap sangat kesepian, tanpa data, dan kedua jadi banyak ganti gigi.  Sebenarnya limiter di motor motoGP itu elektronik, tidak seperti motor biasa yang terasa langsung. Saking gak kerasanya, kita tak tahu kelebihan atau kekurangan gigi.

Di trak seperti di Qatar ini, info ganti gigi itu sangat penting. Aku cuma pakai perasaan saja.

Setelahnya, aku cek dengan tim. Semua ganti giginya gak ada yang benar. Cukup bikin stress. Telat 0,002 detik saja motornya udah masuk limit dan bikin kamu pelan. Jadi, kita butuh dashboard.

Baca di Crash.

Comments