Iannone adalah salah satu pembalap motoGP yang keberadaannya sama saja dengan tidak ada. Tidak begitu berpengaruh. Kini malah kena kasus doping. Di season 2019, ia berada di posisi ke-16 dari 24 pembalap dengan perolehan poin 43, empat kali retired dan dua DNS (did not start). Hasil terbaiknya di 2019 adalah keenam di Australia, Phillip Island.
Andrea Iannone, pembalap Aprilia di motoGP, tidak lolos test drug FIM. Sampel urin Iannone yang diambil dari seri Sepang 2019 tidak lulus uji obat-obatan dan ditemukan mengandung jejak anabolik steroid. Akibatnya, Iannone disanksi berupa pencekalan oleh FIM.
Iannone bisa mengajukan banding dengan meminta sampel B diuji ulang. Sampel B ini diambil dari waktu yang sama. Dia juga bisa meminta CDI (Pengadilan Disiplin Internasional) agar mencabut sanksinya. Untuk ini, ia harus membuktikan bahwa sampel yang diambil telah terkontaminasi atau dia mengonsumsi sesuatu secara tidak sengaja (yang cukup sulit untuk anabolik steroid).
Jika tidak ada banding atau uji sampel B tetap memberi hasil yang sama, karir Iannone terancam dengan pencekalan 4 tahun. Anabolik steroid dikatakan sebagai zat non spesifik, artinya tidak mungkin memasuki tubuh secara tidak sengaja atau tanpa sepengetahuan orangnya.
Ini beda kasusnya dengan Ant West. Ant West diketahui sempat menggunakan zat spesifik, yang bisa masuk secara tidak sengaja, dalam kasus West melalui suplemen yang tidak menuliskan isinya secara akurat. Anabolik steroid beda karena secara khusus digunakan untuk membentuk otot dan membakar lemak. Bahan ini tidak mungkin masuk secara tidak sengaja.
Pencekalan selama 4 tahun akan mengakhiri karir Iannone. Banyak pihak memperkirakan bahwa Iannone akan keluar dari motoGP selepas 2020. Ada kemungkinan ia berlanjut ke World Superbike. Jika kena sanksi pencekalan 4 tahun, ini berarti tidak mungkin terjadi.
Kasus ini menyulitkan Aprilia. Satu-satunya solusi adalah mengangkat Bradley Smith yang saat ini berperan sebagai test rider Aprilia.
Sumber: https://motomatters.com/news/2019/12/17/andrea_iannone_provisionally_suspended.html#comments
 |
| Andrea Iannone |
Iannone bisa mengajukan banding dengan meminta sampel B diuji ulang. Sampel B ini diambil dari waktu yang sama. Dia juga bisa meminta CDI (Pengadilan Disiplin Internasional) agar mencabut sanksinya. Untuk ini, ia harus membuktikan bahwa sampel yang diambil telah terkontaminasi atau dia mengonsumsi sesuatu secara tidak sengaja (yang cukup sulit untuk anabolik steroid).
Jika tidak ada banding atau uji sampel B tetap memberi hasil yang sama, karir Iannone terancam dengan pencekalan 4 tahun. Anabolik steroid dikatakan sebagai zat non spesifik, artinya tidak mungkin memasuki tubuh secara tidak sengaja atau tanpa sepengetahuan orangnya.
Ini beda kasusnya dengan Ant West. Ant West diketahui sempat menggunakan zat spesifik, yang bisa masuk secara tidak sengaja, dalam kasus West melalui suplemen yang tidak menuliskan isinya secara akurat. Anabolik steroid beda karena secara khusus digunakan untuk membentuk otot dan membakar lemak. Bahan ini tidak mungkin masuk secara tidak sengaja.
Pencekalan selama 4 tahun akan mengakhiri karir Iannone. Banyak pihak memperkirakan bahwa Iannone akan keluar dari motoGP selepas 2020. Ada kemungkinan ia berlanjut ke World Superbike. Jika kena sanksi pencekalan 4 tahun, ini berarti tidak mungkin terjadi.
Kasus ini menyulitkan Aprilia. Satu-satunya solusi adalah mengangkat Bradley Smith yang saat ini berperan sebagai test rider Aprilia.
Sumber: https://motomatters.com/news/2019/12/17/andrea_iannone_provisionally_suspended.html#comments
Comments
Post a Comment