Kenapa Rossi Bisa Bertahan Lama di MotoGP?

The man who have seen all. Itulah sebutan untuk Rossi dalam salah satu artikel. Tentu saja, ada GOAT, Greatest of All Time. Sebutan ini dimunculkan oleh Collin Edwards, mantan rekan setim Rossi di Yamaha. Anda bisa lihat kekaguman Edwards pada Rossi di dokumenter The Doctors, The Tornado, and the Kentucky Kid. Dokumenter ini menceritakan Rossi, Edwards, dan Nicky Hayden ketika menjajal balapan pertama MotoGP di Laguna Seca, Amerika.

Tidak ada yang lebih senior, berpengalaman, dan tentu saja melebihi rekor gelar juara dunia MotoGP era modern dari Rossi.
Tapi, Rossi sekarang sudah 42 tahun dan masih keep on going. Gak ada berhentinya. Apa rahasianya?
Nilai Komersial Rossi
Inilah rahasia terbesar Rossi. Rossi adalah ikon dari MotoGP, hingga Marquez muncul. Kedatangan Marquez tetap tidak menghapus Rossi. Walaupun Rossi sudah terseok-seok di jajaran menengah hingga terakhir di daftar finisher MotoGP, siapa yang tidak mengenal Rossi. Di kota tempat tinggal saya, ada becak dengan livery 46. Tidak ada becak yang pakai nomor 26 (Pedrosa), 04 (Dovizioso), apalagi 88 (Miguel Olivier). Setiap saya bicara MotoGP, pasti ada yang tanya Rossi. Setiap berita tentang MotoGP, pasti disertai dengan info Rossi. Bahkan untuk balap SBK sekali pun, mereka tanya Rossi keberapa?
Rossi adalah Michael Jordan nya MotoGP atau Muhammad Ali nya MotoGP. Tidak ada yang tidak mengenal Rossi. Termasuk yang tidak pernah nonton MotoGP. Rossi sudah melampaui batas popularitas dunia racing dan melompat menjadi ikon selebritis. Tidak banyak atlet yang bisa melakukannya.
Yamaha sangat diuntungkan dengan ini. Entah berapa juta motor Yamaha yang terjual berkat kaitannya dengan branding Rossi. Branding Rossi juga membuat Petronas tertarik dengannya. Dalam kondisi normal, Petronas fokus pada pembibitan pembalap muda. Tapi untuk Rossi, mereka membuat pengecualian. Image Rossi menguntungkan sponsor dan bagi team, adalah cara mudah untuk memperoleh sponsor.
Ketika MotoGP dihantam pandemi Covid-19 dan kehilangan balap, Ezpelata, boss motoGp, secara pribadi berharap Rossi tetap bertahan karena akan membantu keberlangsungan MotoGP. Harapan yang sama disampaikan Pembalap lain, termasuk Dovizioso. Mereka semua jujur membutuhkan Rossi dan daya marketingnya.
Rossi sudah secara cerdas memanfaatkan brandnya VR46. Dia bertahan menjaga angka ikoniknya, 46, termasuk ketika ia berkesempatan memasang No 1 sebagai juara dunia. Akibatnya, ada banyak no 1 di MotoGP. Mick Doohan, Jorge Lorenzo, Nicky Hayden, .... Tapi hanya ada satu no 46, Rossi. Kemungkinan, setelah Rossi pensiun nomor ini akan dipensiunkan juga.
Ini juga yang membuat Rossi menarik bagi team. Walaupun di belakang, Rossi tetap menarik perhatian media dan penonton. Entah berapa orang yang menonton MotoGP karena hanya ingin nonton Rossi.
Saya ingat dulu, masa pre Marquez (hahaha) Dorna sampai khawatir kehilangan Rossi karena diperkirakan jika tidak ada Rossi, penonton bisa turun sampai 50%. Dengan adanya Marquez dan tingginya persaingan, kemungkinan besar penonton akan tetap bertahan dengan MotoGP tanpa Rossi, tapi yakin pasti ada penurunan.
Rossi Mewakili Harapan
Banyak orang termasuk saya yang berharap Rossi akan juara dunia lagi untuk terakhir kalinya. Jika ini terjadi, bayangkan betapa hebatnya, betapa hebohnya dunia. Olahraga yang didominasi umur belasan sampai maksimal 30an dijuarai oleh seorang dengan umur 40 lebih. Ini akan jadi sensasi. Sesuatu yang tidak mungkin, kalaupun masih mau dicoba tidak ada lagi yang mungkin melakukannya kecuali Rossi. Deep down, everyone wants to see him win.
MotoGP tahun 2015 menjadi buktinya. Saat itu betapa banyak fans berharap Rossi memperoleh gelar kesepuluhnya. Puncaknya adalah Sepang 2015 yang kontroversial. Sampai balap menarik pun disetarakan dengan seri itu. Musim lalu, ketika mengomentari menariknya balapan 2020, komentar berkata "Now, every race in 2020 is Sepang 2015", atau semacam itulah katanya.
Satu lagi juara dunia MotoGP dan itu akan jadi kenangan terbesar Rossi untuk dunia ini.
Epilog
Bisa jadi, Rossi bertahan lagi setidaknya satu tahun lagi. Pertanyaan pensiun sudah muncul sejak keterpurukan Rossi selepas dari Ducati. Namun, hingga kini Rossi masih bertahan.
Walaupun begitu, waktu Rossi pasti habis. Rossi tidak akan hilang. Tim VR46 yang dirintisnya dan telah menghasilkan calon juara kuat seperti Pecco Bagnaia Dan Franco Morbidelli akan menjaga Rossi di paddock dengan peran baru sebagai manager dan pelatih. Dengan segala kontroversinya, Rossi akan tetap jadi legenda MotoGP, walaupun tanpa tambahan juara dunia lagi.

Comments