Menimbang Vaksin Covid-19 Untuk Pembalap MotoGP

Pemerintah Qatar menawarkan vaksinasi covid untuk seluruh kawanan motoGP. Qatar juga sebelumnya menawarkan hal yang sama pada F1. Mereka menolak, memilih untuk menghormati program vaksinasi yang telah dijadwalkan di Inggris, basis perusahaan F1. Namun, secara personal para kru dan pembalap dipersilahkan untuk memutuskan sendiri.
Di MotoGP, saya tidak temukan pernyataan penolakan dari Dorna selaku penyelenggara motoGp. Seperti F1, para kru dan pembalap dipersilahkan untuk memutuskan sendiri.
Beberapa pembalap MotoGP yang menerima di antaranya Valentino Rossi VR46, Pol Espargaro dari Repsol Honda, dan Jack Miller dari Ducati Lenovo. Joan Mir, juara dunia tahun ini, masih akan konfirmasi dulu dengan dokternya. Marc Marquez bahkan terbang dari Spanyol ke Qatar hanya untuk menerima vaksin ini. Padahal, belum tentu dia bakal balap di Qatar.
Alasan yang menerima vaksin sepertinya identik, tanggung jawab. Mereka ingin menjaga dirinya dan orang-orang di sekitar mereka. Alasan ini masuk akal. Pembalap berinteraksi dengan banyak orang. Kesehatan mereka menentukan bagi kru tim mereka dan juga bisnis motoGP. Tidak hanya unsur kesehatan, tapi juga ekonomi.
Mengingat saat ini masih ada yang termakan narasi hoax anti vaksin, kesediaan para pembalap untuk divaksin akan memberikan dorongan dan legitimasi untuk menerima vaksin. Tentu saja, sebagaimana dinyatakan para ahli, semakin banyak yang divaksin maka semakin besar kemungkinan program vaksinasi massal ini sukses. Sebagaimana Elvis Presley dulu divaksin Polio, para pembalap juga menjadi duta vaksin Covid-19. Alasan yang sama juga melandasi diajaknya Rafli Ahmad, selebritis Indonesia, dalam program vaksinasi tahap awal.
Di sisi lain, Qatar baru menjalankan vaksinasi pada 5% penduduknya. Apakah pantas, etis bagi pemerintah Qatar untuk memberikan jatah vaksin para penduduknya sendiri yang dalam prioritas (tua, komorbid) pada para elit pembalap? 
Apakah etis bagi para pembalap untuk jumping the queue, motong antrian vaksinasi, mendahului kelompok prioritas?
Jika mereka ambil vaksin dari Qatar, artinya jatah mereka diberikan ke warga senegaranya yang lain. Walaupun tetap saja mereka mengamati jatah penduduk Qatar.
Intinya, ini permasalahan kompleks.
Hanya karena kamu pembalap MotoGP, rider dua roda tercepat di bumi, tidak menjadikanmu lebih istimewa dari orang lain.

Comments