Dovizioso Bakal Jadi Test Rider Aprilia


Dovizioso, pebalap MotoGP yang sudah tiga kali membayangi Marc Marquez sebagai runner-up di tahun 2019, 2018, dan 2017 akan menjadi test rider Aprilia di Jerez pada 12-14 April.
Padahal, sebelumnya Dovi cukup percaya diri dengan menolak pilihan Aprilia. 
Ceritanya cukup menarik. Dovi menolak memperpanjang kontraknya dengan Ducati. Rumor paddock menyebut alasannya uang. Ducati ingin menurunkan gajinya gara-gara krisis Covid. Isi ini tidak terkonfirmasi, yang berkembang berikutnya adalah permasalahan personal antara Dovi dan team manager Ducati, termasuk D'lligna. Ini dikonfirmasi oleh Dovi sendiri.
Keengganan Ducati memperpanjang kontrak Dovi awalnya dipandang negatif. Memangnya Ducati bisa bertahan tanpa Dovi? Apalagi Petrucci juga ditendang Ducati. Kira-kira begitu komentarnya.
Ternyata Ducati beralih fokus ke para pembalap muda. Jack Miller dan Peco naik ke tim pabrikan. Jack sudah menunjukkan performa yang baik. Beberapa hari lalu memperoleh fastest lap di test Qatar.
Zarco yang sekarang naik ke Ducati Pramac, tim satelit papan atas Ducati mampu catatkan top Speed.
Tiga orang rookie yang masuk Ducati, Jorge Martín, Bastianini, dan Marini (adik Rossi VR46) tidak diragukan kualitasnya. Seperti yang dikatakan Jack Miller, akan ada fenomena Fabio baru dari Ducati.
Strategi Ducati dengan fokus pada pembalap muda kemungkinan sukses. Yang muda masuk, yang tua dilepas. Berita buruk buat Dovi. Kartu As nya hangus.
Ada juga isu untuk masuk ke KTM. Tapi Dovi masih engggan. Masa Dovi, si runner-up, masuk KTM yang saat itu performnya masih meragukan. Tapi, tanpa ragu Petrucci masuk, ambil kesempatan. Tak lama, KTM sukses besar. Di 2020 bisa dapat total 3 podium. Pol Espargaro yang saat ini sudah pindah bareng Marc Marquez dapat posisi akhir kelima, tepat di belakang Dovi. Kalau Dovi tahu itu, pasti dia mau ke KTM. Sayang, Petrucci lebih dulu.
Mau ke mana lagi? Yamaha menawarkan jadi test rider. Gantikan Jorge Lorenzo yang kebanyakan liburan, lupa balap. Tapi, Dovi maunya balap terus. Boleh jadi tester tapi mau dapat wild card buat balap. Tapi, gantikan siapa? Rossi? Gak mungkin. Daya marketingnya terlalu tinggi. Dovi terkenal di dunia GP, tapi di ukuran manusia mortal Rossi lebih terkenal lagi. Fabio? Bagus. Buat apa ganti. Vinales? Walaupun sering mendadak masuk angin, kadang cepat kadang lambat, Vinales bisa diandalkan. Morbidelli? Calon kuat juara dunia itu masa diganti.
Yang menarik, test rider Honda. Syukur syukur kalau bisa gantikan Marc yang masih sakit. Kalau masuk, Marc Marquez gak akan veto. Dia secure, gak takut Dovi. Tapi, Honda juga males. Buat apaan? Stephan Bradl itu udah bagus banget. Apalagi sekarang, kemungkinan Marc Marquez udah mulai sembuh dan bisa jadi akan balap di Qatar di Race 2 (malah mungkin Race 1).
Satu satunya pilihan Dovi ya Aprilia itu. Kalau dari awal, biaa jadi Dovi akan jadi pembalap permanen, gantikan Iannone yang kena kasus doping (mungkin sekalian Aleix Espargaro). Cuma waktu itu, Aprilia tidak terlihat menjanjikan. Motornya jelek. Dovi gak mau pakai motor jelek. Tapi sekarang kondisinya beda, Aleix Espargaro mulai menunjukkan kehebatan Aprilia. Di test di Qatar, ia sempat menjadi pembalap tercepat. Di test berikutnya, catatan waktunya gak begitu jauh dari pembalap pertama. Bagi Aprilia, ini juga kesempatan emas. Skill Dovi dan analisanya gak perlu dipertanyakan. Dengan masih adanya status konsesi yang mengizinkan Aprilia untuk testing lebih banyak daripada pabrikan lain, kesempatan Aprilia untuk maju lebih besar.
Welcome home, Dovi.

Comments