Analisis bagus dari GPone tentang alasan Marquez tidak jadi di Qatar. Mengingat komentar para pembalap yang kaget dengan mundurnya Marquez, misalnya Joan Mir mengatakan, intinya, kalau masih cedera tidak mungkin Marquez sampai training di dua sirkuit (Barcelona dan Portimao).
Menurut GPone, ketika doktor berikan OK ke Marquez untuk maju latihan lebih berat, lalu Marquez all out dengan kart racing, minimoto, lalu pakai race dengan RC-213V versi produksi masal sampai 50 lap.... Mungkin maksudnya bukan begitu. TIm Honda sengaja mencari dokter biasa, yang biasa menangani orang normal, bukan atlet manusia super yang punya kemampuan recovery di luar normal. Dokter-dokter ini menangani Marquez seperti pasien biasa.
Keputusan bijaksana karena kita masih ingin melihat lebih banyak dari Marquez.
Bandingkan dengan Dr Costa, dokter legendaris motoGP yang dikritik karena dianggap terlalu gampang memberi izin pada pembalap untuk go on track. Walaupun projeknya dengan Doohan sukses, FYI Doohan kakinya sampai membusuk tapi berhasil ditangani Dr Costa, tapi resikonya terlalu besar.
Comments
Post a Comment